Open Journal Systems

Komunikasi Konseling Peka Budaya dan Agama

Andar Ifazatul Nurlatifah

Abstract

Abstraks

Konselor membutuhkan keterampilan komunikasi konseling dalam menjalankan layanan konseling agar tercipta hubungan baik antara konselor dan konseli dalam lingkup budaya dan agamanya masing-masing. Tulisan ini bertujuan untuk menilik kelekatan aspek budaya dan agama dalam komunikasi konseling, meliputi (1) urgensi komunikasi konseling yang peka budaya dan agama ditinjau dari teori komunikasi, (2) faktor dan hambatan yang muncul akibat aspek budaya dan agama, (3) dan implementasi kepekaan aspek budaya dan  agama dalam komunikasi konseling yang tercermin melalui keterampilan pengamatan dan mendengarkan secara aktif. Tulisan disusun melalui studi literatur terkait tema tersebut. Hasilnya nampak bahwa komunikasi konseling yang peka terhadap aspek budaya dan agama menjadi suatu keniscayaan mengingat konselor dan konseli tidak dapat dilepaskan dari latar budaya dan agama yang melingkupinya. Melalui kepekaan terhadap aspek budaya dan agama, konselor mampu mewaspadai bias dan hambatan yang mungkin ditimbulkan aspek tersebut. Dengan demikian, konselor mampu menyelami, memahami, dan berempati kepada konseli dalam rangka menyelenggarakan konseling secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan, prinsip, dan azaz bimbingan dan konseling.

Abstract

SENSITIVE COUNSELLING COMMUNICATION CULTURE AND RELIGION. Counselors need counseling communication skills in order to build rapport between the counselor and counselee. This article is a literature study to discuss the importance of cultural and religious sensitivity in counseling communication through communication theories, kinds of factors and barriers that may occur due to cultural and religious aspects, and the implementation of cultural and religious sensitivity through observation skills and active listening skills in counseling communication. The result is apparent that cultural and religious sensitivity become a necessity in communication counseling. Counselors’ cultural and religious-sensitiveness through counselee’s verbal and nonverbal signs help counselors in gathering accurate information about counselee’s internal frame of references, worldviews, and values. Furthermore, counselors would be aware of the biases that may occur due to cultural and religious differences. Thus, the counselor will be able to held counseling effectively and efficiently in accordance with the purposes, principles, and values in guidance and counseling.

.

 

Keywords


bimbingan dan konseling, bimbingan dan konseling islam, komunikasi konseling, komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, konseling multibudaya.

References


Asmani, Jamal Ma’mur, 2010, Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Yogyakarta: Diva Press.

Damasio, Antonio, 2009, Memahami Kerja Otak Mengendalikan Emosi dan Mencerdaskan Nalar, cet. ke-1, terj. Yudi Santoso, Yogyakarta: Penerbit Baca!

Enjang A. S., 2009, Komunikasi Konseling, cet. ke-1, Bandung: Penerbit Nuansa.

Geldard, Kathryn dan Geldard, David, 2011a, Keterampilan Praktik Konseling: Pendekatan Integratif, cet. ke-1, terj. Eva Hamdiah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

______ 2011b, Konseling Remaja Pendekatan Proaktif untuk Anak Muda, edisi ke-3, terj. Eka Adinugraha, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gibson, Robert L. dan Mitchell, Marianne H., 2011, Bimbingan dan Konseling, ed. ke-7, terj. Yudi Santoso, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Griffin, Emory A., 2003, A First Look at Communication Theory, ed. ke-5, Taipei: McGraw-Hill Companies, Inc.

Hamdani, 2012, Bimbingan dan Penyuluhan, Bandung: CV Pustaka Setia.

Lesmana, Jeanette Murad, 2008, Dasar-Dasar Konseling, Jakarta: UI-Press.

Littlejohn,Stephen W. dan Foss,Karen A., 2005, Theories of Human Communication, ed. ke-8, Canada: Wadsworth.

Mashudi, Farid, 2012, Psikologi Konseling, cet. ke-2, Yogyakarta: IRCiSoD.

Poerwadarminta, W.J.S., 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Ramadhani, Savitri, 2008, The Art of Positive Communicating Mengasah Potensi dan Kepribadian Positif pada Anak melalui Komunikasi Positif, ed. ke-1, Yogyakarta: Bookmarks.

Semiun, Yustinus, 2010, Kesehatan Mental 3, cet. ke-5, Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Winkel, W.S., 1997, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta: Grasindo.

Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, Juntika A. 2006. Landasan Bimbingan & Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/kr.v7i1.1849

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam